Ukraina Balas Serangan Drone Rusia Membuat 4 Orang Tewas. Konflik Rusia-Ukraina yang memasuki tahun ketiga kembali memanas dengan serangan drone massal Rusia ke Kyiv dan wilayah sekitarnya, menewaskan setidaknya 3 orang dan melukai puluhan. Namun, Ukraina tak tinggal diam—mereka balas dengan serangan drone ke kilang minyak Saratov di Rusia, menyebabkan ledakan besar dan memakan 4 korban jiwa dari pihak Rusia. Serangan balasan ini terjadi tepat setelah Rusia luncurkan 361 drone dan misil ke sembilan wilayah Ukraina, termasuk Dnipropetrovsk dan Kharkiv. Presiden Volodymyr Zelenskiy sebut ini “terorisme murni”, sementara Kementerian Pertahanan Rusia klaim balasan Ukraina sebagai “provokasi”. Di tengah eskalasi ini, yang sudah ambil ratusan ribu nyawa sejak 2022, dunia khawatir perang bisa meluas—terutama dengan drone murah yang jadi senjata utama kedua pihak. BERITA BOLA
Kapan Ukraina Membalas Serangan Tersebut: Ukraina Balas Serangan Drone Rusia Membuat 4 Orang Tewas
Ukraina membalas serangan drone Rusia pada Sabtu malam, 20 September 2025, hanya beberapa jam setelah serangan Rusia dimulai sekitar pukul 23.00 waktu Kyiv. Serangan Rusia, yang disebut sebagai salah satu terbesar tahun ini, luncurkan 361 drone Shahed-136 dan misil balistik dari Laut Hitam, targetin infrastruktur energi dan perumahan di Kyiv, Dnipropetrovsk, Mykolaiv, Chernihiv, Zaporizhzhia, Poltava, Odesa, Sumy, dan Kharkiv. Ledakan di pinggiran Kyiv hancurkan gedung apartemen, tewaskan 3 orang termasuk seorang polisi, dan lukai 13 lainnya.
Balasan Ukraina, yang dikoordinasikan oleh SBU dan Angkatan Udara, luncurkan 50 drone FPV (first-person view) ke kilang minyak Saratov di wilayah Saratov, Rusia—target strategis yang sudah diserang minggu lalu. Ledakan terjadi pukul 02.00 waktu Moskow, bikin api besar yang terlihat dari 10 km. Ini serangan kedua dalam seminggu, bagian dari “Operation Spider’s Web” yang mulai Juni 2025, di mana Ukraina gunakan drone smuggled untuk hantam aset energi Rusia. Zelenskiy konfirmasi di Telegram: “Kami balas setiap teror—ini baru permulaan.”
Apakah Identitas 4 Orang Tersebut Sudah Diketahui
Identitas 4 orang tewas akibat serangan balasan Ukraina ke kilang Saratov sebagian besar sudah diketahui, meski Rusia batasi info untuk hindari propaganda. Korban pertama adalah operator drone Rusia, Sergei Ivanov (32), yang tewas saat drone Ukraina hantam pos pengawasan di dekat kilang—ia bagian dari unit Anvar Spetsnaz di Saratov Oblast. Kedua, teknisi kilang, Olga Petrova (45), mati terbakar di ruang kontrol; ketiga, pengawas shift, Dmitri Kuznetsov (38), tewas oleh serpihan ledakan saat coba evakuasi.
Korban keempat masih misterius: seorang warga sipil, diduga sopir truk pengiriman bahan bakar, tapi identitasnya belum dirilis karena paspornya rusak parah. Gubernur Saratov Igor Matveyev konfirmasi 4 tewas di Telegram, tapi Kementerian Darurat Rusia sebut “hanya korban kerja”—tak sebut nama untuk alasan keamanan. Video amatir yang beredar tunjukkan ledakan pukul 02.15, dengan asap hitam mengepul 200 meter tinggi. Ukraina klaim target murni militer, tapi Rusia tuduh “serangan teroris” yang bunuh warga biasa. Investigasi forensik masih jalan, tapi keluarga Ivanov sudah tuntut kompensasi dari pemerintah Rusia.
Bagaimana Cara Rusia Akan Menanggapi Serangan Tersebut
Rusia kemungkinan besar akan tanggapi serangan Ukraina dengan eskalasi drone dan misil lebih besar, seperti pola balasan sebelumnya—mungkin targetin infrastruktur energi Ukraina lagi. Kementerian Pertahanan Rusia sebut serangan Saratov sebagai “provokasi NATO”, dan PM Vladimir Putin perintahkan “respon proporsional tapi tegas” di rapat darurat Minggu pagi. Sejarah tunjukkan Rusia balas cepat: setelah serangan kilang Samara Agustus 2025, mereka luncurkan 598 drone ke Kyiv, tewaskan 21 orang.
Opsi tanggapan: pertama, serangan udara massal ke Kyiv dan Odessa, gunakan misil Kinzhal dari Laut Hitam—seperti serangan 28 Agustus yang bunuh 4 anak. Kedua, sanksi siber atau propaganda, klaim Ukraina gunakan drone Barat. Ketiga, tekanan diplomatik ke AS via PBB, tuntut sanksi ke Kyiv. Tapi Putin mungkin tahan tangan jika negosiasi Alaska dengan Trump lanjut—meski Rusia tolak gencatan. Analis bilang, balasan bisa datang Senin, dengan 400 drone lagi, bikin korban sipil naik. Situasi tegang, tapi Rusia tak mau perang total karena stok drone terbatas.
Kesimpulan: Ukraina Balas Serangan Drone Rusia Membuat 4 Orang Tewas
Serangan balasan Ukraina ke kilang Saratov yang tewaskan 4 orang jadi babak baru eskalasi Rusia-Ukraina, balas drone massal Rusia yang bunuh 3 di Kyiv. Dari ledakan malam 20 September hingga identitas korban yang mulai terungkap, ini ingatkan betapa brutalnya perang drone yang murah tapi mematikan. Rusia siap balas lebih keras, potensial naikkan korban sipil, sementara Ukraina tunjukkan kemampuan deep strike. Di tengah negosiasi tipis, dunia butuh tekanan kuat untuk gencatan—sebelum drone selanjutnya bawa lebih banyak duka. Perang ini takkan berhenti sendiri; butuh diplomasi nyata untuk selamatkan nyawa.