Total Hasil Tipuan Chen Zhi “Sembelih Babi”. Skandal taipan Kamboja Chen Zhi memasuki fase baru dengan pengungkapan total kerugian dari skema penipuan “sembelih babi” (pig butchering) yang mencapai miliaran dolar. Pada 14 Oktober 2025, Kementerian Keuangan AS mengumumkan penyitaan rekor 15 miliar dolar dalam bentuk bitcoin dari jaringan yang dipimpin Chen Zhi, pendiri Prince Holding Group. Skema ini, yang melibatkan penipuan romansa online untuk tipu investasi kripto palsu, diduga curi lebih dari 5,8 miliar dolar dari korban global pada 2024 saja, dengan operasi Chen Zhi jadi puncak gunung es. Pria 37 tahun keturunan China ini, yang kini buronan di Dubai, bangun kerajaan properti senilai 2 miliar dolar di Sihanoukville, tapi di baliknya tersembunyi kamp kerja paksa ribuan orang. Saat FBI dan Interpol gali lebih dalam, total hasil tipuan ini ungkap sisi gelap investasi Tiongkok di Kamboja—dari janji kaya raya ke penderitaan manusia. Perdana Menteri Kamboja Hun Manet janji investigasi, tapi dunia tanya: berapa korban lagi yang tersembunyi di balik gedung mewah? INFO CASINO
Apa Itu Skema “Sembelih Babi” dan Peran Chen Zhi: Total Hasil Tipuan Chen Zhi “Sembelih Babi”
Skema “sembelih babi” adalah penipuan romansa online yang canggih, di mana pelaku bangun hubungan palsu via media sosial untuk tipu korban investasi kripto palsu. Istilah “sembelih babi” muncul dari metafor China: korban “dipupuk” seperti babi gemuk, lalu “disembelih” saat uang hilang. Operasi ini mulai marak 2018 pasca-legalisasi kripto, tapi di Kamboja, Chen Zhi diduga jadi dalang utama sejak 2021 lewat Prince Crypto Exchange—platform yang klaim dukung remittance Asia, tapi sebenarnya fasad untuk pencucian uang.
Chen Zhi, lahir 1987 di Fujian China dari keluarga petani, pindah ke Phnom Penh 2006 sebagai pekerja konstruksi. Dengan pinjaman kecil, ia dirikan Prince Holding Group 2011, fokus properti di Sihanoukville—kota pantai yang boom berkat FDI China. Hingga 2020, aset grupnya capai 2 miliar dolar, dengan proyek seperti Oasis Bay Residence tarik investor. Ekspansi kripto 2021 jadi jebakan: jaksa AS tuduh ia bangun “kompleks penipuan” di gedung grupnya, di mana pekerja paksa jalankan skema. Total hasil tipuan diperkirakan 14 miliar dolar, dengan bitcoin sita 15 miliar dolar jadi bukti terbesar. Chen Zhi dekat elite Kamboja seperti Hun Sen, yang beri konsesi tanah—tapi sanksi AS blokir asetnya, label dia bagian organisasi kriminal transnasional.
Detail Operasi dan Korban yang Terlibat: Total Hasil Tipuan Chen Zhi “Sembelih Babi”
Operasi Chen Zhi berpusat di Sihanoukville, “Scam City” Kamboja dengan 200.000 pekerja asing pada puncak 2023. Jaksa AS klaim, ia bangun kamp di gedung Prince Group di mana ribuan korban—direkrut janji kerja bagus dari India, Filipina, Uganda—dipaksa hubungi target via app seperti Tinder. Korban ditahan, paspor disita, dan disiksa jika gagal target harian 10 ribu dolar—beberapa kabur dengan bantuan NGO. Skema ini curi miliaran: korban AS saja rugi 5,8 miliar dolar 2024, dengan pig butchering 40 persen kasus.
Chen Zhi tuduh rekrut via agen palsu, janji gaji tinggi tapi ganti dengan ancaman. Laporan OCCRP 2023 ungkap, keuntungan dicuci lewat properti grupnya—beli jet pribadi dan villa Dubai senilai 50 juta dolar. Korban cerita horor: upah dipotong, pemukulan rutin, dan ancam keluarga. FBI sita 15 miliar dolar bitcoin dari wallet terkait, bukti skala industri. Di Kamboja, pemerintah tutup 200 kasino ilegal 2022, tapi scam pindah ke gedung mewah—Chen Zhi manfaatkan ini untuk bangun citra filantropis, beri beasiswa 10 ribu anak miskin. Total hasil tipuan ini tak cuma uang, tapi jiwa ribuan orang yang rusak.
Respons Internasional dan Dampak Ekonomi Lokal
Sanksi AS-Inggris 14 Oktober guncang Kamboja: aset Prince Group diblokir, picu PHK 5.000 karyawan di Sihanoukville. Pasar properti kota itu anjlok 20 persen, investor China tarik 200 juta dolar. PM Hun Manet janji probe, tapi kritik bilang pemerintah lindungi elite—Kamboja terima 4 miliar dolar FDI China tahun lalu, 40 persen total. Interpol red notice bikin Chen Zhi tak bisa pulang, tinggalkan keluarga di Phnom Penh.
Global, skandal ini tekan AS-China: Trump puji sanksi sebagai “pukulan ke kartel Tiongkok,” Beijing sebut “campur urusan dalam.” ASEAN tingkatkan patroli batas untuk cegah scam spillover ke Thailand dan Vietnam. Ekonomi jangka panjang: Sihanoukville butuh diversifikasi dari scam ke pariwisata, tapi tanpa Chen Zhi, lubang 1 miliar dolar investasi. Korban global tuntut kompensasi via kelas action di AS, wakili 100.000 orang. Respons ini bukti, tipuan Chen Zhi tak cuma rugikan uang, tapi erosi kepercayaan di Asia Tenggara.
Kesimpulan
Total hasil tipuan Chen Zhi “sembelih babi” mencapai 14 miliar dolar dengan penyitaan bitcoin 15 miliar dolar, ungkap jaringan scam di Sihanoukville yang paksa ribuan korban. Dari latar miliarder dekat elite Kamboja ke detail operasi horor, hingga dampak ekonomi guncang, skandal ini jadi peringatan: kekayaan cepat sering bayar harga mahal. Sanksi AS-Inggris dan probe Kamboja tuntut keadilan, tapi Chen Zhi aman di Dubai. Saat korban tuntut ganti rugi, dunia harap ini akhir scam center Asia—transparansi dan akuntabilitas jadi kunci perdamaian ekonomi.