Prabowo dan Gibran Hadiri Harlah 27 PKB. Jakarta Convention Center (JCC) di Senayan, Jakarta, jadi saksi kemeriahan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Rabu malam, 23 Juli 2025. Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir, berjalan beriringan bersama Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Acara ini bukan cuma seremoni, tapi juga jadi panggung silaturahmi politik lintas partai. Tapi, apa sih Harlah PKB itu? Kenapa momen ini penting? Dan apa hubungannya dengan isu global seperti konflik Gaza-Israel? Yuk, kita kupas satu per satu. BERITA LAINNYA
Apa itu Harlah 27 PKB?
Harlah ke-27 PKB adalah perayaan ulang tahun Partai Kebangkitan Bangsa, yang berdiri pada 23 Juli 1998, didirikan oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) seperti Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Acara puncak di JCC dihadiri ribuan kader PKB dari seluruh Indonesia, ditambah tokoh politik papan atas, seperti Ma’ruf Amin, Bahlil Lahadalia, Zulkifli Hasan, dan Agus Harimurti Yudhoyono. Harlah tahun ini bertema “Indonesia Patriotik, Indonesia Produktif,” dengan agenda evaluasi kinerja partai, termasuk bimtek digitalisasi untuk 3.200 kader sehari sebelumnya. Selain itu, PKB juga gelar “Kolakarya,” hajatan budaya di Pos Bloc Jakarta pada 19 Juli, yang hadirkan seniman lintas genre untuk dorong peran budaya dalam pembangunan nasional. Prabowo, dalam pidatonya, bilang dirinya nyaman di tengah PKB dan NU, bahkan singgung kedekatannya dengan Gus Dur.
Kenapa Momen Itu Penting?
Harlah ke-27 PKB bukan cuma soal ulang tahun, tapi juga momen strategis buat perkuat posisi politik. Kehadiran Prabowo dan Gibran nunjukin soliditas koalisi pemerintah, apalagi PKB jadi pendukung utama pasca-Pilpres 2024. Acara ini juga jadi ajang silaturahmi lintas partai, dengan hadirnya elite Golkar, PAN, Demokrat, sampai PDIP lewat Puan Maharani. PKB manfaatkan momen ini buat evaluasi kinerja legislator dan eksekutif mereka, sekaligus dorong digitalisasi biar tetap relevan di era modern. Pidato Ma’ruf Amin, yang sebut Prabowo sebagai “patriot bangsa,” makin perkuat dukungan PKB ke pemerintahan. Harlah juga angkat isu inklusivitas dan budaya, nunjukin PKB nggak cuma partai Islam, tapi milik semua kalangan, sesuai visi NU yang moderat dan damai.
Solusi Tentang Perang Antara Gaza dan Israel: Prabowo dan Gibran Hadiri Harlah 27 PKB
Meski Harlah PKB fokus pada agenda domestik, isu global seperti konflik Gaza-Israel juga jadi perhatian. Indonesia, termasuk PKB, konsisten dorong perdamaian di Gaza. Cak Imin, yang hadir di acara ini, pernah nyatakan dukungan buat Palestina lewat jalur diplomasi. Solusi yang bisa didorong pemerintah Indonesia, yang dipimpin Prabowo, termasuk tekanan di forum internasional seperti PBB buat gencatan senjata permanen. Indonesia juga bisa galang bantuan kemanusiaan lewat UNRWA, pastiin makanan, obat, dan air sampai ke warga Gaza. Diplomasi dengan negara Timur Tengah, seperti Mesir dan Qatar, bisa diperkuat buat mediasi. PKB, dengan basis NU, bisa dorong kampanye solidaritas global, kayak penggalangan dana atau edukasi soal krisis Gaza, biar isu ini nggak tenggelam di tengah agenda politik lokal.
Kesimpulan: Prabowo dan Gibran Hadiri Harlah 27 PKB
Harlah ke-27 PKB di JCC jadi momen bersejarah dengan kehadiran Prabowo, Gibran, dan elite politik lainnya, nunjukin kekompakan koalisi dan semangat inklusivitas. Acara ini nggak cuma seremoni, tapi juga panggung buat evaluasi dan proyeksi masa depan PKB sebagai partai yang relevan dan produktif. Dari pidato Prabowo yang singgung kedekatan dengan Gus Dur sampai tema budaya “Kolakarya,” PKB tegas ingin jadi jembatan semua kalangan. Di tengah euforia politik lokal, isu Gaza-Israel jadi pengingat bahwa Indonesia, termasuk PKB, punya peran di panggung global. Dengan diplomasi dan bantuan kemanusiaan, pemerintah bisa dorong perdamaian. Harlah ini bukti PKB nggak cuma main di ranah politik, tapi juga budaya dan kemanusiaan. Semoga semangat ini terus terjaga!
