Gedung Putih AS Mulai Melakukan PHK Massal Pegawai Federal

gedung-putih-as-mulai-melakukan-phk-massal-pegawai-federal

Gedung Putih AS Mulai Melakukan PHK Massal Pegawai Federal. Pemerintahan AS di bawah Donald Trump memasuki fase baru yang penuh gejolak dengan dimulainya pemutusan hubungan kerja massal terhadap ribuan pegawai federal. Pada Jumat malam, 10 Oktober 2025, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa lebih dari 4.000 posisi di tujuh agensi utama akan dihapus sebagai bagian dari penghematan anggaran di tengah government shutdown yang memasuki minggu kedua. Keputusan ini, yang diumumkan oleh Kepala Kantor Anggaran Gedung Putih Russell Vought, langsung memicu gelombang protes dari serikat pekerja dan Demokrat, yang sebut ini “pembantaian birokratis”. Trump sendiri bilang di X bahwa ini “langkah tegas untuk bersihkan pemerintahan yang boros”, tapi bagi ribuan keluarga pegawai federal, ini jadi mimpi buruk mendadak. Di tengah ketegangan politik jelang pemilu 2026, PHK ini bukan cuma soal duit—ia simbol visi Trump untuk “drain the swamp” versi kedua. Apa yang sebenarnya terjadi di balik pintu balik Oval Office? BERITA TERKINI

Latar Belakang Keputusan: Shutdown dan Tekanan Anggaran: Gedung Putih AS Mulai Melakukan PHK Massal Pegawai Federal

Government shutdown yang dimulai 1 Oktober 2025 jadi pemicu utama PHK massal ini. Kongres gagal sepakati anggaran sementara karena perselisihan soal belanja pertahanan dan bantuan sosial, bikin dana federal macet di 85 persen agensi. Trump, yang menyalahkan Demokrat atas “obstruksi”, langsung arahkan Vought untuk potong biaya operasional—hasilnya, rencana reduction-in-force (RIF) yang targetkan 4.000+ pegawai. Ini bukan pertama; di masa jabatan pertama, Trump potong 10.000 posisi di EPA dan Education, tapi kali ini skalanya lebih besar karena shutdown panjang. Vought bilang di pengumuman, “Kita tak bisa terus boros; ini langkah darurat untuk efisiensi.” Pegawai yang kena PHK dapat notice 60 hari, tapi banyak yang langsung furlough tanpa gaji—seperti 800.000 pekerja federal pada 2018. Di balik itu, Trump lihat ini peluang politik: potong biaya 2 miliar dollar per tahun, tapi analis bilang ini juga tekanan ke Kongres untuk kompromi cepat.

Agensi yang Terkena: Fokus pada Sektor Sensitif: Gedung Putih AS Mulai Melakukan PHK Massal Pegawai Federal

PHK ini targetkan tujuh agensi utama, dengan dampak terberat di sektor kesehatan, pendidikan, dan lingkungan—daerah yang Trump anggap “bengkak”. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) potong 1.200 posisi, termasuk staf program Medicaid yang urus jutaan pasien miskin—risiko ganggu layanan darurat. Departemen Pendidikan hilang 800 pegawai, bikin program beasiswa dan bantuan sekolah terganggu, terutama di daerah pedesaan. EPA, yang sudah dipangkas di era pertama Trump, kali ini kehilangan 700 karyawan, potensi lambatkan regulasi polusi. Agensi lain seperti Treasury (500 posisi) dan Interior (400) ikut terdampak, dengan fokus audit pajak dan pengelolaan lahan publik. Vought bilang pemilihan ini “berbasis performa”, tapi serikat pekerja seperti AFGE protes: “Ini politik, bukan efisiensi—mereka targetkan pegawai yang tak dukung Trump.” Dampak langsung: ribuan keluarga kehilangan tunjangan, dan layanan federal seperti pengolahan visa terganggu, bikin backlog naik 20 persen.

Respons Politik: Protes dan Implikasi Ekonomi

Reaksi politik meledak seketika. House Speaker Mike Johnson, dari Partai Republik, dukung Trump dengan bilang “Kita harus potong lemak pemerintah”, tapi Demokrat seperti Nancy Pelosi sebut ini “serangan terhadap pekerja kelas menengah”. Serikat pekerja federal rencanakan demo di Washington 15 Oktober, tuntut Kongres akhiri shutdown. Secara ekonomi, PHK ini picu kekhawatiran: Moody’s prediksi kontraksi GDP 0,5 persen kalau shutdown lanjut, dengan 4.000 PHK ini tambah 10.000 pengangguran tidak langsung. Pasar saham turun 1,2 persen Jumat pagi, investor khawatir ketidakpastian anggaran. Trump balas kritik di rally Florida: “Ini bersihkan korupsi; pegawai bagus akan dapat pekerjaan baru.” Tapi analis bilang ini strategi negosiasi: tekan Demokrat untuk setuju belanja pertahanan 900 miliar dollar. Bagi pegawai, ini pil pahit—banyak yang siapkan CV untuk swasta, dengan rata-rata gaji federal 80.000 dollar per tahun hilang mendadak.

Kesimpulan

PHK massal lebih dari 4.000 pegawai federal oleh Gedung Putih adalah langkah radikal di tengah shutdown yang tekanan anggaran, dengan latar politik Trump yang tak kenal kompromi. Dari agensi sensitif seperti HHS hingga respons protes yang memanas, ini bukan cuma potong biaya—ia ujian kestabilan pemerintahan AS. Trump yakin ini efisiensi; lawan bilang pembantaian. Di akhir 2025, shutdown ini bisa akhiri dengan deal, tapi bagi ribuan keluarga, luka ini lama sembuh. Pemerintahan AS lagi di persimpangan: bersihkan atau hancurkan? Waktu jawab.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *