Gary Iskak Meninggal di RS Usai Kecelakaan Motor. Sabtu pagi, 29 November 2025, dunia hiburan Indonesia berduka mendalam atas kepergian aktor Gary Iskak di usia 52 tahun. Gary mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan, pukul 09.00 WIB, setelah berjuang melawan luka berat dari kecelakaan motor tunggal. Insiden tragis itu terjadi dini hari di Jalan Kesehatan Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 00.30 WIB. Gary, yang dikenal lewat peran komedi ikonik di layar lebar dan sinetron, sempat dilarikan ke RS untuk perawatan intensif, tapi nyawanya tak tertolong. Manajer istrinya, Richa Novisha, Ajeng, konfirmasi kabar duka ini dengan berat hati: “Iya, benar mas Gary meninggal dunia.” Video adegan kecelakaan yang tersebar di media sosial jadi pengingat pilu: Gary tergeletak di aspal, motornya terguling, dan rekan seniman seperti Ade Jigo segera bagikan untuk cari bantuan. Kepergiannya tinggalkan istri dan dua anak, plus warisan tawa yang tak tergantikan di hati penonton. INFO CASINO
Kronologi Kecelakaan yang Mengejutkan: Gary Iskak Meninggal di RS Usai Kecelakaan Motor
Kecelakaan Gary terjadi saat ia mengendarai motor gede sendirian di Jalan Kesehatan Raya, depan cucian mobil Rainbow. Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam jelaskan, Gary diduga kehilangan kendali, nabrak pohon, dan terpelanting dari motor. “Keterangan saksi bilang korban out of control,” katanya. Polisi konfirmasi Gary tak dalam pengaruh alkohol, dan tak ada korban lain. Ade Jigo, rekan komedian, pertama kali tahu dari grup WhatsApp komunitas RX-King—ia bagikan video Gary tergeletak tengkurap di aspal, dengan motor terguling di sisi tubuhnya, dan caption “Gary Iskak kecelakaan.” Unggahan itu viral cepat, picu doa dari netizen. Gary langsung dilarikan ke RS Suyoto terdekat, tapi luka parah di kepala dan tubuhnya tak bisa diselamatkan. Jenazah dibawa ke rumah duka sebelum dimakamkan usai salat Ashar, dikelilingi keluarga dan teman dekat.
Karier Gary yang Penuh Tawa dan Perjuangan: Gary Iskak Meninggal di RS Usai Kecelakaan Motor
Gary Iskak, lahir 1973 di Jakarta, mulai karier di teater komedi sebelum melejit lewat film seperti “Comic 8” series dan sinetron “Jin dan Jun” yang bikin namanya dikenal luas. Ia ikon komedi fisik, dengan gaya slapstick yang bikin penonton ngakak—peran sebagai polisi ceroboh atau tetangga usil jadi ciri khasnya. Selain akting, Gary aktif di komunitas motor dan PaSKI (Persatuan Seniman Komedi Indonesia), di mana ia sering bagi cerita sisi kelam hidupnya, seperti kehilangan ayah dini. Richa Novisha, istrinya, sering cerita Gary sebagai suami penyayang yang suka bercanda meski di balik layar ia perjuang keras. Kariernya tak selalu mulus—ia pernah hiatus karena masalah kesehatan, tapi selalu balik dengan energi positif. Kepergiannya di usia produktif ini jadi kejutan, terutama setelah ia aktif di medsos akhir-akhir ini, bagikan momen keluarga dan proyek baru.
Respons Teman dan Keluarga yang Pilu
Kabar duka Gary langsung banjiri ucapan belasungkawa dari rekan seniman. Ade Jigo, yang pertama bagikan video, bilang: “Innalillahi wa innalillahi raji’un—kami kehilangan saudara.” VJ Alben Fabe unggah di Instagram: “Gary pergi terlalu cepat, tapi tawa-nya abadi.” PaSKI gelar doa bersama di Jakarta, sementara Richa Novisha, manajernya Ajeng, tolak detail luka tapi minta privasi untuk keluarga. Dua anak mereka, yang masih remaja, jadi yang paling terpukul—Richa sering cerita Gary sebagai ayah teladan yang ajar anak-anaknya ketangguhan. Netizen ramai bagikan meme lucu Gary sebagai penghormatan, dengan tagar #GaryIskakForever trending. Polisi masih selidiki penyebab pasti—mungkin faktor jalan licin pasca-hujan—tapi teman-temannya ingatkan Gary selalu pakai helm lengkap. Kepergian ini tambah pilu di akhir tahun, saat industri hiburan lagi pulih pasca-pandemi.
Kesimpulan
Kepergian Gary Iskak di RS Suyoto usai kecelakaan motor tunggal jadi pukulan telak bagi dunia komedi Indonesia—dari kronologi dini hari di Pesanggrahan hingga respons pilu rekan seniman, ini cerita tragis yang tak terduga. Gary, dengan tawa ikoniknya di “Comic 8” dan sinetron, tinggalkan warisan hiburan yang abadi, plus keluarga yang harus lanjut tanpa kehadirannya. Di tengah investigasi polisi, yang jelas: Gary pergi sebagai pejuang yang bikin orang tersenyum. Semoga istrinya Richa dan anak-anaknya kuat—dan kita semua, belajar dari Gary: nikmati hidup, tapi jaga keselamatan di jalan. Selamat jalan, Gary—tawa-mu selamanya di hati kami.
