Presiden Meksiko Rencanakan Pembalasan Untuk Trump. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyatakan siap membalas kebijakan tarif baru Donald Trump yang mengena barang impor dari Meksiko hingga 25 persen. Langkah ini diumumkan pada awal 2025 setelah Trump resmi terapkan tarif sebagai tekanan atas isu fentanyl dan migrasi ilegal. Sheinbaum tekankan bahwa “tidak ada yang menang” dari perang dagang ini, tapi MeksIH akan lindungi kepentingan nasional dengan tarif balasan serta langkah non-tarif. Rencana detail akan diumumkan dalam waktu dekat, menandai babak baru ketegangan ekonomi antara dua negara tetangga yang saling bergantung. BERITA BOLA
Alasan Trump Menerapkan Tarif: Presiden Meksiko Rencanakan Pembalasan Untuk Trump
Trump anggap Meksiko gagal kendalikan aliran fentanyl dan prekursor kimia dari China yang masuk ke AS lewat perbatasan selatan. Ia juga soroti migrasi ilegal yang masih tinggi meski Sheinbaum sudah kirim ribuan tentara ke perbatasan dan sita jutaan dosis narkoba. Tarif 25 persen ini berlaku untuk hampir semua barang dari Meksiko, kecuali beberapa yang dilindungi perjanjian perdagangan regional. Trump bilang ini cara paksa Meksiko lebih kooperatif, meski sebelumnya sempat tunda penerapan selama sebulan setelah negosiasi. Bagi Trump, ini bagian dari janji kampanye untuk lindungi pekerja dan keamanan AS.
Rencana Pembalasan dari Sheinbaum: Presiden Meksiko Rencanakan Pembalasan Untuk Trump
Sheinbaum langsung instruksikan menteri ekonomi siapkan “Plan B” yang mencakup tarif balasan 5-20 persen pada barang AS seperti daging babi, keju, buah segar, baja, dan aluminium. Beberapa sektor seperti otomotif sementara dikecualikan agar tak ganggu rantai pasok bersama. Selain tarif, ada langkah non-tarif seperti kuota impor atau persyaratan baru. Sheinbaum tolak tuduhan aliansi dengan kartel sebagai “fitnah” dan tekankan Meksiko sudah ekstradisi puluhan bos narkoba serta sita senjata ilegal dari AS. Ia pilih dialog dulu, tapi siap balas jika tarif tak dicabut, dengan pengumuman lengkap di acara publik besar.
Dampak Ekonomi bagi Kedua Negara
Perang tarif ini langsung bikin peso Meksiko melemah dan indeks saham turun, sementara harga barang di AS diprediksi naik karena banyak produk murah datang dari Meksiko. Analis perkirakan ekspor Meksiko bisa jatuh 12 persen, GDP turun hingga 4 persen jika tarif bertahan setahun. Di AS, ratusan ribu pekerjaan terancam karena pabrik mobil dan manufaktur saling terintegrasi. Sheinbaum ajak diversifikasi pasar, kurangi ketergantungan impor AS, dan dorong produksi lokal. Situasi ini buat perusahaan multinasional was-was, karena biaya produksi melonjak dan bisa picu resesi regional.
Kesimpulan
Rencana pembalasan Presiden Claudia Sheinbaum terhadap tarif Trump tunjukkan tekad Meksiko tak lagi mau diintimidasi, meski tetap buka pintu dialog. Dengan ekonomi saling terkait erat, perang dagang ini lebih banyak rugikan kedua belah pihak – naiknya harga, hilangnya lapangan kerja, dan gangguan rantai pasok. Sheinbaum berhasil pertahankan “kepala dingin” sambil lindungi kedaulatan, tapi tekanan dari Trump terus menguji hubungan bilateral. Yang pasti, negosiasi intens bakal jadi kunci agar ketegangan ini tak berkepanjangan dan kembali ke kerjasama yang saling menguntungkan.